Bersyukur Bisa Tetap Jaga NKRI
Bersyukur Bisa Tetap Jaga NKRI |
Peristiwa di Aceh saat ia berpangkat Kopral Dua dengan jabatan Wakil Komandan Regu 1 Kompi “A” itu, takkan pernah bisa dilupakannya. Kisah ini diceritakan oleh Trijanto Rahim (Nrp 3910705960670), dengan penuturan gaya bahasa “saya”. Saya merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, yang lahir (27 Juni 1970) dan besar di Gorontalo dari pasangan Nurdin Rahim (alm) dan Stin Ismail. Tahun 1991 saya dilantik menjadi prajurit Angkatan Darat dengan pangkat terendah, yaitu Prajurit Dua (Prada), yang selanjutnya mendapat penugasan pertama di Batalyon Infanteri 713/Satya Tama, di Gorontalo. Menjadi tentara adalah sudah menjadi cita-cita sejak kecil. Hobi berlari yang sudah menjadi kebiasaan ternyata membawa manfaat dalam kehidupan saya sebagai prajurit. Sehingga pada tahun 1995, saya dipercaya mewakili Provinsi Sulawesi Utara pada Tri Lomba Juang di Jakarta. Itu adalah pengalaman pertama saya mengikuti event perlombaan tingkat nasional dan berhasil merebut posisi nomor tujuh. Selanjutnya, pada event Lomba Lari 10 Km dalam rangka HUT Kodam VII/Wirabuana pada 1996 di Makassar, saya berada di urutan nomor tujuh lagi dari 10.000 peserta lomba. Untuk tingkat lokal (Gorontalo), kurang lebih sepuluh kali saya menyabet gelar nomor satu untuk lima maupun sepuluh Kilometer. Ada satu peristiwa yang tidak bisa saya lupakan ketika bertugas di Aceh. Peristiwa tersebut terjadi saat saya berpangkat Kopral Dua (Kopda) dengan jabatan sebagai Wakil Komandan Regu (Wadanru) 1 Kompi “A”. Berangkat tugas dengan meninggalkan seorang istri (Ellen) dan dua anak laki-laki saya (Febry dan Jery). Kejadian di Aceh tidak pernah sampai ke telinga keluarga saya. Karena memang saya sudah menitip pesan kepada Komandan Batalyon untuk tidak memberitahukan kepada mereka sampai saya kembali ke home base , supaya tidak membebani pikiran istri, anak, orangtua maupun saudara-saudara saya. Sebulan setelah saya kembali ke markas satuan, barulah saya menceritakan kejadian itu pada mereka. Kontak senjata dan tertembak Penugasan operasi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan penugasan yang keempatkalinya selama jadi prajurit Batalyon Infanteri 731/Satya Tama. Sebelumnya juga saya pernah melaksanakan Operasi Seroja di Timor-Timur selama kurang lebih dua tahun dari tahun 1992-1993 dan 1997-1998, lalu Operasi Sintuwu Maroso di Pos 2001-2002. Di Aceh, Pasukan Yonif 731/Satya Tama diberikan kepercayaan sebagai pasukan pemukul dibawah kendali Korem 012/Teuku Umar/Sektor-B/Satgas-12 Koops TNI. Tiba di Aceh Selatan pada 1 Juli 2003, saat Aceh akan memasuki situasi Darurat Militer tahap kedua yang akan dimulai pada 19 Juli sampai 19 Nopember 2003. Saat itu pemberontak GAM sering melakukan aksi perlawanan terhadap aparat TNI/Polri. Saat itu sepak terjang GAM sangat meresahkan masyarakat, baik berupa intimidasi terhadap Pemerintah Daerah, memeras, merampok dan membunuh warga serta membakar rumah-rumah penduduk maupun gedung-gedung sekolah. Belum genap bertugas di Aceh Selatan, tepatnya tanggal 19 Juli 2003, kami mendapat perintah untuk membebaskan tiga warga sipil yang diculik dan disandera oleh GAM di Desa Gunung Rotan, Labuhanhaji Timur, Aceh Selatan. Saya, yang tergabung dalam Kompi Alap-Alap pimpinan Kapten Inf Arif Bastari bergerak dalam hubungan kompi yang terbagi dalam empat tim dan saya berada dalam Tim Alap-Alap 1. Berjalan mendekati sasaran pada malam hari yang diiringi oleh hujan. Dingin dan letih bukan penghalang bagi kami. Keesokan harinya, kira-kira jam 06.00 pagi, kami sudah mendekati sasaran. Medannya cukup tertutup, karena tepat ditengah-tengah perkebunan kopi dan lada yang didalamnya terdapat gubuk-gubuk kecil tempat para petani beristirahat dan bermalam untuk menjaga kebun tersebut. Terkadang gubuk-gubuk tersebut dijadikan tempat persembunyian dan tempat berkumpul GAM. Pukul 07.00 dalam cuaca mendung, saya yang berada paling depan melihat ada gubuk. Selanjutnya saya memberikan isyarat kepada rekan-rekan saya untuk berlindung karena saya melihat ada beberapa orang dalam gubuk tersebut, lalu saya berteriak “jangan bergerak!!!” , dengan posisi senjata siap untuk menembak. Tiba-tiba saya melihat seoarang laki-laki berlari dari pintu belakang menuju semak-semak yang tidak jauh dari gubuk tersebut. Segera saya memberikan tembakan peringatan ke atas. Bersamaan dengan itu, tiba-tiba ada tembakan balasan dari depan yang mengarah langsung ke saya. Ternyata ada anggota GAM yabg sedang berjaga di luar gubuk tersebut. Saya segera tiarap dan membalas tembakan. Bunyi tembakan musuh semakin lama semakin menjauh. Mereka melarikan diri sambil tetap menembak Pada kontak tembak tersebut, tanpa saya sadari lengan kiri saya terluka kena tembakan. Dan baru terasa saat melihat ada darah dingin membeku di telapak tangan kiri saya. Luka itu saya balut dengan ikat kepala yang saya pakai sebelum dilakukan pertolongan pertama oleh tim kesehatan untuk selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Tapaktuan. Untungnya peluru tersebut tidak mengenai tulang saya, sehingga luka tembak tersebut tidak berakiba fatal dan hanya dirawat sekitar tiga minggu. Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena masih diberkahi umur panjang dan diberikan kesempatan untuk tetap menjaga NKRI. Saat ini pangkat saya sudah Sersan Dua. Karena saya diberikan kesempatan untuk mengikuti Sekolah Calon Bintara pada tahun 2006. Waktu kejadian itu saya masih menjabat sebagai Wakil Komandan Regu, namun sekarang, Alhamdulillah saya beruntung telah naik jabatan sebagai Komandan Regu 2, Peleton Morse/Kompi Bantuan, Yonif 713/Satya Tama. Lebih beruntung dan membahagiakan lagi, karena saat ini saat dikaruniakan lagi seorang putri yang saya beri nama Fanisa Rahim yang lahir di Gorontalo pada 5 Agustus 2006 Saya bukan ingin menjadi atau pernah menjadi yang terhebat, sebab masih banyak rekan-rekan yang justru mengalami hal-hal yang lebih berat dari saya saat melaksanakan tugas operasi. Mungkin saya hanya beruntung saja. Bukan bermaksud untuk menggurui ataupun menasehati, namun sebagai sesama prajurit adalah suatu kewajiban untuk saling mengingatkan bahwa kewaspadaan haruslah menjadi prioritas utama dimanapun dan kapanpun, terutama di daerah konflik. Peristiwa yang saya alami itu tidak menjadikan saya jadi penakut dan lemah, tapi justru membuat saya tambah percaya diri dan yakin untuk menyerahkan jiwa-raga saya kepada tanah air tercinta, Indonesia. (zulkarnain/dikutip dari defender)
|
Kowad Pertama jadi DANRAMIL
KOWAD PERTAMA JADI DANRAMIL |
Ramah dan murah senyum adalah kesan pertama yang kami rasakan ketika tim redaksi Palagan berkesempatan bertatap muka dengan Kapten Cba (K) Lili Febrianty, S.Pd, Danramil 01/Jatinegara yang merupakan Kowad pertama yang diberi kepercayaan untuk menduduki suatu jabatan yang selama ini hanya dipegang oleh prajurit pria yang pada umumnya berkorps tempur.
Baginya dunia teritorial adalah hal baru yang harus ditekuninya, karena sejak lulus pendidikan SEMAPA PK tahun 1999 langsung ditempatkan sebagai Paur Jasmil & Oraum Depil Pengum Pusdik Kowad Kodiklat TNI AD sampai tahun 2002. Kemudian dipindahtugaskan ke Bekangdam Jaya dengan jabatan terakhir Kaur Satri/ATK Sibek Bekangdam Jaya sampai tahun 2007. Sejak bertugas di Bekangdam Jaya inilah, bakatnya mulai diperhatikan pimpinan dan selanjutnya diikutkan dalam seleksi Danramil. Pada mulanya jabatan Danramil wanita merupakan wacana dari mantan Pangdam Jaya Letjen TNI Yohanes Suryo Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad). Menurutnya, Jakarta merupakan Ibu Kota Negara yang banyak kedatangan tamu Negara/VVIP yang perlu melibatkan seorang wanita (Danramil). Untuk itu, pada saat ada kegiatan seleksi jabatan Danramil, Ibu satu anak ini diikutsertakan dalam seleksi. Suatu karunia Tuhan Yang Maha Esa dan Do’a kedua orang tua, warga Bekangdam serta rekan-rekan Kowad Kodam Jayalah pada akhirnya Kapten Cba Lili Febrianty diberi kesempatan ikut seleksi dan terpilih menjadi Danramil 01/Jatinegara Kodim 0505/Jakarta Timur Korem 051/Wijayakarta. Perasaan terharu dan bangga menyelimuti dirinya pada saat memegang amanah ini, karena jabatan Danramil wanita ini baru yang pertama kali ada dijajaran TNI-AD dan berharap nantinya bisa menjadi contoh serta semangat Kodam lain untuk memberi kesempatan kepada Kowad lainnya yang memiliki kriteria keterampilan dibidang teritorial. Ketika ditanya apakah ada kriteria khusus yang harus dimiliki untuk menjadi Danramil ? Ibu satu putra ini mengatakan tidak ada kriteria khusus, tetapi isteri dari Lettu Rudatin ini memiliki keahlian di bidang olahraga karate bahkan Ia adalah Pemegang Dan III INKANAS. Olahraga inilah yang telah membesarkan dan menunjang kariernya selama ini. Berbagai prestasi telah diraihnya antara lain Juara 1 Komite 60 Kg Putri di POMNAS Ujung Pandang tahun 1996 yang mengantarkannya mengikuti POM Asia di Brunei Darussalam dan terakhir mengikuti PON 2000 cabang Karate mewakili Sumatra Barat. Wanita kelahiran Padang Sumatra Barat 34 tahun lalu ini, dalam menjalankan tugas kesehariannya dikenal sangat dekat serta memperlakukan anggotanya yang sebagian besar adalah PNS dan prajurit pria dengan dewasa dan bersifat kekeluargaan. Dengan kepemimpinan yang diterapkannya itu, sampai saat ini belum ada kendala dan hambatan yang ditemuinya dalam melaksanakan tugas sehari hari sebagai Danramil 01/Jatinegara. Sebagai aparat teritorial tentu dalam melaksanakan tugas harus dekat dengan rakyat diwilayahnya. Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain dengan melakukan kunjungan/silaturahmi dengan masyarakat sekitar wilayah tugas, peduli dan peka terhadap lingkungan serta menerapkan lima kemampuan teritorial yang meliputi : pertama temu cepat dan lapor cepat, kedua manajerial teritorial, ketiga penguasaan wilayah, keempat perlawanan rakyat dan kelima komunikasi sosial. Dengan lima kemampuan tersebut sebagai aparat teritorial diharapkan dapat melakukan tindakan preventif terhadap berbagai aksi yang meresahkan di masyarakat seperti aksi terorisme, sedangkan penindakan tetap dilakukan oleh polisi. Untuk itu selalu dilakukan koordinasi dengan aparat polsek dan kecamatan untuk saling bertukar informasi dalam penanganan wilayah. Selama menjabat sebagai Danramil 01/Jatinegara, program-program yang dilaksanakan pada dasarnya mengikuti program dan kebijaksanaan komando atas. Karena wilayah Jatinegara yang dipimpinnya merupakan wilayah langganan banjir setiap tahun, maka bersama anggota dan masyarakat dilakukan Gladi Posko Banjir, Gladi lapang banjir dan Bhakti sosial dalam penanganan bencana banjir. Disamping itu sudah pula menyelesaikan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bedah rumah di wilayah Kodim 0505/Jakarta Timur. Sedangkan rencana program kedepan adalah lebih menggalakkan lagi penjabaran dari lima kemampuan teritorial. Pada akhir kesempatan berbincang dengan kami, Kapten Cba Lili Febrianty, S.Pd menyampaikan bahwa Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), apabila diberi kesempatan yang sama dengan prajurit pria oleh pimpinan tentunya akan mampu melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik sesuai dengan doktrin, bersama-sama dengan pria menunaikan tugas membela negara dan bangsa untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Harapannya kepada anggota Kowad agar melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan dan selalu menjaga soliditas sesama prajurit Kowad. |
pejabat di Kopassus
PEJABAT KOPASSUS
NO
|
NAMA
|
PEJABAT
|
1
|
Danjen Kopassus | Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo |
2
|
Wadanjen Kopassus | Brigjen TNI Wisnu Bawa Tenaya |
3
|
Ir Kopassus | Kolonel Inf Heros Paduppai |
4
|
Asisten Intelejen | Kolonel Inf Muhamad Herindra, M.A. |
5
|
Asisten Operasi | Letkol Inf Beny Sulistiono |
6
|
Asisten Personel | Letkol Inf Handy Geniardi |
7
|
Asisten Logistik | Letkol Inf Gunawan Matondang |
8
|
Asisten Perencanaan | Kolonel Inf Purnawan Widi Andaru |
9
|
Dan Grup-1/Parako | Kolonel Inf Hartomo |
10
|
Dan Grup-2/Parako | Kolonel Inf Abdul Rachim Siregar |
11
|
Dan Grup-3/Sandha | Kolonel Inf Hendri Paruhuman Lubis |
12
|
Dansat-81/Gultor | Kolonel Inf Nugroho Budi Wiryanto |
Pejabat Di Kodam IV / Dip
PEJABAT KODAM IV/DIPONEGORO
NO
|
NAMA
|
PEJABAT
|
1
|
Pangdam | Mayjen TNI Haryadi Soetanto |
2
|
Kasdam | Brigjen TNI Langgeng Sulistiyono |
3
|
Irdam | Kolonel Inf Soekoyo |
4
|
Asisten Intelejen | Kolonel Inf Sudrajat Purbiantoro |
5
|
Asisten Operasi | Kolonel Inf Prihadi Agus Irianto. R |
6
|
Asisten Personel | Kolonel Inf Sumardi |
7
|
Asisten Logistik | Kolonel Czi Eman Suherman |
8
|
Asisten Teritorial | Kolonel Arm Sapto Margo Wibowo BA |
9
|
Asisten Perencanaan | Kolonel Inf Bayu Purwiyono |
10
|
Danrem 071/WK | Kolonel Kav Teguh Rahardjo |
11
|
Danrem 072/PMK | Kolonel Czi Soepeno |
12
|
Danrem 073/MKT | Kolonel Inf Moko Poerwono |
13
|
Danrem 074/WRT | Kolonel Inf Andogo Wiradi |
14
|
Danrindam | Kolonel Inf Sunindyo |
15
|
Danpomdam | Kolonel Cpm Maliki Mift, S.IP. |
16
|
LO TNI AL | Kolonel Mar Marwan Mahmud |
17
|
LO TNI AU | Kolonel Lek Edy Kusnadi |
18
|
Kababinminvetcad | Letkol Inf Diman Chardiman, S.Sos. |
19
|
Kazidam | Kolonel Czi Suryatikno, S.IP |
20
|
Kahubdam | Kolonel Chb Agus Yulianto |
21
|
Kapaldam | Kolonel Cpl Ir. Untung Purnomo |
22
|
Kabekangdam | Letkol Cba Bakhtiar Hasan |
23
|
Kakesdam | Kolonel Ckm dr. Untung Sumaryadi, Sp.,Rad. |
24
|
Karumkit | Kolonel Ckm dr. Budi Wiranto |
25
|
Kakudam | Kolonel Cku Willy Widjaja, SE, MM |
26
|
Kakumdam | Kolonel Chk Soepangat Moenajat |
27
|
Kaajendam | Kolonel Caj Amar, SM |
28
|
Katopdam | Letkol Ctp Drs. Muh Giyanto |
29
|
Kepuskopad ‘A’ | Kolonel Inf A. Siswo Meindaryanto, S.IP |
30
|
Kapendam | Letkol Inf Zaenal Mutaqin, M.Si |
31
|
Kabintaldam | Mayor Caj Drs. Abu Haris Mutohar |
32
|
Kainfolahtadam | Letkol Caj Drs. Agus Subroto |
33
|
Kasandidam | Letkol Chb Sahil |
34
|
Kajasdam | Letkol Inf Drs. Suhartono |
35
|
Kasetumdam | Mayor Caj Drs. Udi Wiyanto |
36
|
Dandenmadam | Letkol Inf Eko Wahyudi |
Pejabat Kodam III / Siliwangi
PEJABAT KODAM III/SILIWANGI
NO
|
NAMA
|
PEJABAT
|
1
|
Pangdam | Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary |
2
|
Kasdam | Brigjen TNI Rahmat Budiyanto |
3
|
Irdam | Kolonel Inf Parulian Hutagalung |
4
|
Asisten Intelejen | Kolonel Inf Eriet Hadi Uriyanto |
5
|
Asisten Operasi | Letkol Inf A.A.B. Maliogha |
6
|
Asisten Personel | Kolonel Inf Aris Martono Haryadi |
7
|
Asisten Logistik | Kolonel Inf Erizal Dailami |
8
|
Asisten Teritorial | Kolonel Inf Oloan Parulian Sianturi |
9
|
Asisten Perencanaan | Kolonel Kav B. Agustin Silitonga |
10
|
Danrem 061/SK | Kolonel Inf Agus Sutomo |
11
|
Danrem 062/TN | Kolonel Inf Mochamad Rachmat |
12
|
Danrem 063/SGJ | Kolonel Inf Sigit Yuwono |
13
|
Danrem 064/MY | Kolonel Inf Sahiding Anwar |
14
|
Danrindam | Kolonel Inf Udin Supidin |
15
|
Danpomdam | Kolonel Cpm Mohamad Jayusman, S.H. |
16
|
LO TNI AL | Kolonel Laut (P) Chairil Hapri, SE |
17
|
LO TNI AU | Kolonel Pnb Nailul Humam |
18
|
Kababinminvetcad | Kolonel Arm Sa’id, S.Sos |
19
|
Kazidam | Kolonel Czi Drs. Zaenal Arifin |
20
|
Kahubdam | Letkol Chb Endro Kartono |
21
|
Kapaldam | Kolonel Cpl Suwoto |
22
|
Kabekangdam | Letkol Cba Sulistiadi |
23
|
Kakesdam | Kolonel Ckm dr. Daniel Tjen |
24
|
Karumkit | Kolonel Ckm dr. Syaffarman Rusli |
25
|
Kakudam | Letkol Cku Drs. Alimudin |
26
|
Kakumdam | Kolonel Chk Ponten Sanuraya, S.H. |
27
|
Kaajendam | Kolonel Caj (K) Puji Astuti, B.A. |
28
|
Katopdam | Letkol Ctp Ir. Suhartono, M.Sc |
29
|
Kepuskopad ‘A’ | Kolonel Inf Mumkin Nuryadin |
30
|
Kapendam | Letkol Inf Isa Haryanto |
31
|
Kabintaldam | Letkol Caj Akhmad Solihin. |
32
|
Kainfolahtadam | Letkol Chb Drs.Uce Ruspendi |
33
|
Kasandidam | Mayor Chb Suparman |
34
|
Kajasdam | Letkol Inf Drs. Prasojo Budi Susetio |
35
|
Kasetumdam | Letkol Caj Drs. Ngakan, M.T. |
36
|
Dandenmadam | Letkol Inf Sujarwo |
Pejabat Kodam II / Sriwijaya
PEJABAT KODAM II/SRIWIJAYA
NO
|
NAMA
|
PEJABAT
|
1
|
Pangdam | Mayjen TNI Mochammad Sochib, S.E, MBA |
2
|
Kasdam | Brigjen TNI Junianto Haroen |
3
|
Irdam | Kolonel Inf Slamet Sutanto |
4
|
Asisten Intelejen | Kolonel Inf Tumino Hadi |
5
|
Asisten Operasi | Kolonel Inf Bambang Haryanto |
6
|
Asisten Personel | Letkol Kav Marsudi Utomo |
7
|
Asisten Logistik | Kolonel Inf Amalsyah Tarmizi, S.IP |
8
|
Asisten Teritorial | Letkol Inf Bambang Biyanti Kunaryo |
9
|
Asisten Perencanaan | Kolonel Czi Dominicus Agus Riyanto |
10
|
Danrem 041/GM | Kolonel Inf Tarwin |
11
|
Danrem 042/GP | Kolonel Inf M.Syahril Arsyad |
12
|
Danrem 043/GH | Kolonel Inf Nugroho Widyotomo |
13
|
Danrem 044/GD | Kolonel Inf Edy Sumarto |
14
|
Danrindam | Kolonel Inf Syarifudin Harahap |
15
|
Danpomdam | Letkol Cpm Djuhendi Sukmadjati |
16
|
LO TNI AL | Kolonel Laut Hadi Thaib, S.Ag. |
17
|
LO TNI AU | Kolonel Pnb Kusworo, S.E.M.M. |
18
|
Kababinminvetcad | Letkol Inf Herry Sartono |
19
|
Kazidam | Kolonel Czi Faried Taufiek Hidayat |
20
|
Kahubdam | Letkol Chb Sarjana |
21
|
Kapaldam | Letkol Cpl Dwi Atma Prabawa |
22
|
Kabekangdam | Letkol Cba Teguh Bumanek |
23
|
Kakesdam | Kolonel Ckm dr. Ignatius Edy Purwoko |
24
|
Karumkit Tk II | Kolonel Ckm drg. Gustaf Kusno Prabudi |
25
|
Kakudam | Kolonel Cku Otje Zanakum, BSC |
26
|
Kakumdam | Kolonel Chk Soepangat Moenadjat, S.H |
27
|
Kaajendam | Kolonel Caj (K) Maryama Bustam, S.IP, MM. |
28
|
Katopdam | Letkol Ctp Suparso |
29
|
Kepuskopad ‘A’ | Letkol Arm Edi Purnomo, S.IP |
30
|
Kapendam | Letkol Caj Drs. Mohammad Noor, M.M. |
31
|
Kabintaldam | Letkol Caj Alfitri, S.H. |
32
|
Kainfolahtadam | |
33
|
Kasandidam | Mayor Inf David Barus |
34
|
Kajasdam | Letkol Inf Dadang Sonjaya |
35
|
Kasetumdam | Letkol Caj (K) Dra. Elmi |
36
|
Dandenmadam | Letkol Caj Drs. Yuni Hermon, M.M. |
Pejabat Kodam I / Bukit Barisan
PEJABAT KODAM I/BUKIT BARISAN
NO
|
NAMA
|
PEJABAT
|
1
|
Pangdam | Mayjen TNI Burhanudin Amin |
2
|
Kasdam | Brigjen TNI Asman Yusri Yusuf |
3
|
Irdam | Kolonel Inf Erro Kusnara |
4
|
Asisten Intelejen | Letkol Inf Edison Napitupulu |
5
|
Asisten Operasi | Letkol Inf Binarko Sugihantyo |
6
|
Asisten Personel | Kolonel Inf Charles Tanta |
7
|
Asisten Logistik | Kolonel Arh Hardi Ariyanto |
8
|
Asisten Teritorial | Kolonel Inf Johny L Tobing |
9
|
Asisten Perencanaan | Kolonel Inf Edy Tri Waluyo |
10
|
Danrem 022/PT | Kolonel Arm Agus Sularso |
11
|
Danrem 023/KS | Kolonel Inf Susiswo Widodo |
12
|
Danrem 031/WB | Kolonel Inf Syafril Mahyudi |
13
|
Danrem 032/WB | Kolonel Arm Danu Nawawi, S.Sos |
14
|
Danrem 033/WS | Kolonel Arh Mardimin |
15
|
Danrindam | Kolonel Inf Ali Imron Kadir |
16
|
Danpomdam | Kolonel Cpm Unggul Kawistoro Yudoyono |
17
|
LO TNI AL | Kolonel Laut Yunus Sugiarto |
18
|
LO TNI AU | Kolonel Pnb Fachry Adamy |
19
|
Kababinminvetcad | Letkol Inf Marwan S. Saragih |
20
|
Kazidam | Kolonel Czi Syahyudi |
21
|
Kahubdam | Letkol Chb Muhammad Taufik |
22
|
Kapaldam | Letkol Cpl Jhon Sihombing |
23
|
Kabekangdam | Kolonel Cba Ganda Simanjuntak, S.Sos. |
24
|
Kakesdam | Kolonel Ckm dr. Tjahaya Indra Utama |
25
|
Karumkit | Kolonel Ckm (K) dr. Titut Sri Endartini, M.ars |
26
|
Kakudam | Letkol Cku Rahmad Mujianto |
27
|
Kakumdam | Kolonel Chk Wiwik Dwi Harsono, S.H, M.Hum |
28
|
Kaajendam | Kolonel Caj Natanahel Sihananto SM |
29
|
Katopdam | Letkol Ctp Oetai Muchtar Roestiawan |
30
|
Kepuskopad ‘A’ | Letkol Inf Budi Heriyanto |
31
|
Kapendam | Letkol Caj Drs. H. Asren Nasution, M.A. |
32
|
Kabintaldam | Mayor Caj Drs. Irwan Nuh |
33
|
Kainfolahtadam | Letkol Inf Ir. Togar Panjaitan |
34
|
Kasandidam | Letkol Inf Warsito, SM |
35
|
Kajasdam | Letkol Inf Drs. Suprayitno |
36
|
Kasetumdam | Letkol Inf Nurcahyo |
37
|
Dandenmadam | Mayor Arh Hermansyah |
Pejabat-Pejabat KAJANKUAD/DIRKUAD
PEJABAT-PEJABAT KAJANKUAD / DIRKUAD SEJAK TAHUN
1945 S/D SEKARANG
TAHUN |
DIJABAT OLEH |
1 |
2 |
1945 s/d 1946 1946 s/d 1948 1948 s/d 1950 1950 s/d 1956 1956 s/d 1960 1960 s/d 1961 1961 s/d 1970 1970 s/d 1972 1972 s/d 1973 1973 s/d 1975 1975 s/d 1977 1977 s/d 1981 1981 s/d 1983 1983 s/d 1984 1984 s/d 1989 1989 s/d 1993 1993 s/d 1995 1995 s/d 1996 1996 s/d 2000 2000 s/d 2003 2003 s/d 2008 |
Mayor Jenderal Arifin Abdurachman ( Mayjen TNI Purn Alm )
Letkol R. Padmo Soewarno ( Letkol Purn Alm ) Mayor R.M. Haryono ( Letkol Purn Alm ) Mayor Cku H. KRM H Soeryo Wiryohadiputro ( Letjen TNI Purn ) Mayor Cku Buang Siswodarsono ( Mayjen TNI Purn Alm ) Brigjen TNI Badarusamsi ( Brigjen TNI Purn Alm ) Brigjen TNI R. Soemarto ( Mayjen TNI Purn Alm ) Brigjen TNI Slamet Haryono ( Brigjen TNI Purn Alm ) Brigjen TNI Soehanto ( Mayjen TNI Purn Alm ) Brigjen TNI Maskanan ( Brigjen TNI Purn Alm ) Brigjen TNI Burhanudun Siregar ( Brigjen TNI Purn Alm ) Brigjen TNI H.R. Soemarno ( Brigjen TNI Purn Alm ) Brigjen TNI H. Hari Kiswarto ( Brigjen TNI Purn Alm ) Brigjen TNI H.S Momon H. Adiputra ( Brigjen TNI Purn Alm ) Brigjen TNI Sutarto ( Brigjen TNI Purn Alm ) Brigjen TNI I Made Kerana ( Brigjen TNI Purn ) Brigjen TNI Suhendri M. SE, MBA ( Brigjen TNI Purn ) Brigjen TNI Santoso Yuwono SE, SH ( Brigjen TNI Purn ) Brigjen TNI H. Yayat Rochadiyat MM, MBA ( Brigjen TNI Purn ) Brigjen TNI Minwar Hidayat, SH ( Brigjen TNI Purn ) Brigjen TNI Sumarwoto ( Brigjen TNI ) |
Fungsi-Fungsi
FUNGSI FUNGSI
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Ditkuad menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi Utama.
1) Pembinaan Kecabangan. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan dengan pengolahan kebijaksanaan organisasi, personel, pembinaan satuan, pendidikan dan latihan, penelitian dan pengembangan, doktrin serta pembinaan tradisi korps untuk mewujudkan kemampuan satuan Keuangan TNI AD.
2) Anggaran dan Pembiayaan. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang pengolahan dokumen anggaran, serta mengatur dan melaksanakan penyaluran dana sesuai dengan rencana pembiayaan berdasarkan pagu anggaran yang ditetapkan untuk TNI Angkatan Darat.
3) Akuntansi. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang akuntansi dan laporan keuangan berdasarkan pedoman peraturan yang telah ditetapkan.
4) Pengendalian Keuangan. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang pengendalian dan pengawasan pelaksanaan administrasi keuangan secara teknis demi tercapainya sasaran tertib administrasi keuangan.
5) Pencocokan dan Penelitian. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang pelaksanaan pencocokan dan penelitian terhadap laporan dan pertanggungjawaban keuangan.
6) Ekonomi dan Informasi. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang ekonomi, informasi serta asistensi teknis keuangan.
b. Fungsi Organik Militer. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang pengamanan, operasi, personel, logistik dan urusan dalam, dalam rangka mendukung tugas pokok Ditkuad.
c. Fungsi Organik Pembinaan. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang perencanaan anggaran, pengendalian program, pengawasan dan pemeriksaan dalam ragka mendukung tugas pokok Ditkuad.
Sejarah Ditkuad
LINTASAN SEJARAH CORPS KEUANGAN
TNI ANGKATAN DARAT
Keuangan TNI Angkatan Darat dibentuk berdasarkan Surat Penetapan Kepala Staf Umum MTTKR pada tanggal 27 Oktober 1945 dengan nama ?JAWATAN KEUANGAN MARKAS TERTINGGI TENTARA KEAMANAN RAKYAT ? dengan tugas menyediakan uang / biaya dan perlengkapan perorangan dalam rangaka mendukung kegiatan-kegiatan MTTKR dengan cara bekerja sama dengan Badan-badan Pemerintahan Sipil dan Badan Pejuangan lainnya . Mengingat keadaan waktu itu merupakan masa bergejolaknya perjuangan Bangsa Indonesia, Jawatan Keuangan tumbuh dan berkembang sehingga sering berganti nama, namun peran dan tugas pokoknya tetap sedangkan fungsi berkembang sesuai kebutuhan.
Setelah perang kemerdekaan Jawatan Keuangan Markas Tertingi TKR berubah menjadi Djawatan Administrasi Militer Pusat (DAMPU). Setelah gejolak perang kemerdekaan berakhir tepatnya pada tanggal 1 Januari 1950 DAMPU dipecah menjadi 2 bagian yaitu :
• Bagian Keuangan Kemerdekaan Kementrian Pertahanan (BKKP) yang dijabat oleh Mayor R.M. Harjono
• Dinas Administrasi Militer Angkatan Darat (DAMAD) dijabat oleh Mayor R. Soerjo Wirohadipoetro.
Sebagai Pelaksana DAMAD didaerah, di setiap daerah Militer / Gubernur Militer dibentuk DAMAD yaitu :
a DAMAD I di Medan
b DAMAD II di Palembang
c.DAMAD III di Bandung
d. DAMAD IV di Semarang
e. DAMAD V di Malang
f. DAMAD VI di Banjarmasin
g. DAMAD VII di Makassar
Sebagi unsur pelayanan di Divisi di tempatkan Pemegang Kas Militer, kondisi ini berkangsung sampai dengan tahun 1952. Pada tahun 1952, BKKP di lebur menjadi Djawatan Administrasi Militer Angkatan Darat (DAMAD) dan pada tahun 1957 berubah nama menjadi Inspektorat Keuangan Angkatan Darat (ITKUAD).
Pada waktu Corps Keuanga mempunyai nama ITKUAD, tepatnya pada tanggal 27 Oktober 1959 Pimpinan TNI Angkatan Darat menyerahkan Panji Keuangan TNI Angkatan Darat yang terkenal dengan mottonya ?CATUR BATA ? yang terdiri dari :SUCI ? BHAKTI ? KARYA ? UTAMA ?.
Pada tahun 1971, Direktorat KeuanganTNI Angkatan Darat dipecah menjadi 2 yaitu : JANKUAD yang mempunyai tugas pokok menangani masalah teknis Keuangan dan PUSKU Kobangdiklat yang menangani masalah Pembinaan Personel Keunagan. Selanjutnya pada tahun 1979 Kobangdiklat dilikwidasi, Pusku dibubarkan. Pada tahun 1985 Jawatan Keuangan TNI Angakatan Darat divalidasi menjadi Direktorat Keuangan TNI Angkatan Darat hingga sekarang yang dikepalai oleh seorang Direktur
Komentar Terbaru